KACAMATAKREATIF (CREATIVE AGENCY LAMPUNG) KACAMATAKRETIF TO SERVE YOU CREATIVE REQUEST : VIDEOGRAPHY, PHOTOGRAPHY, DESIGN LOGO, DESIGN T-SHIRT, ADVERTISING, COMPANY PROFILE, GRAPHIC DESIGN, DLL

Sunday 1 November 2015

Puisi 5

Dunia Kosong


Tidak butuh nasihat atau kata bijak dari masa lalu
Kita terlahir di dunia yang penuh kalimat palsu
Busuk oleh keadaan terpaksa, tanpa ada kata kedua
Bagaikan angin hitam yang siap meruntuhkan
Dengan tiupan yang membuat porak poranda

Seperti tak ada harapan untuk membersihkan
Kenistaan, kebencian, dan omong kosong
Nyanyian surga pun perlahan memudar,
Jeritan suci manusia perlahan terkikis
Oleh kerasnya gaungan iblis.

Dewasa oleh masa depan yang tak terlihat
Menjadi abu dalam gulita malam gelap
Terperangkap di dalam dunia kosong
Seperti api hitam yang siap membakar
Dengan kobaran yang menghanguskan

Seolah kalah dalam kemenangan
Dari buasnya nyanyian iblis

Tak ada satupun yang memahami
Dunia kosong yang menjadi berapi

Tidak memudar dan tidak mati

Puisi 4

Kembali dari mimpi


Matahari bersihkan malam
Membangunkan hati dalam serpihan
Ku telah kembali dari mimpi

Lewati hari diatas pelangi
Dibawah langit menuju mimpi
Tak tahu pasti apakah nyata
Lukisan hati di dalam dada

Sebuah cita dari hati
Tegaskan rasa pemilik mimpi

Bulan murnikan malam
Istirahatkan cita dalam keheningan
Masih ku terjaga dalam kesunyian nyata
Oleh hati di dalam kepala

Nafas jiwa menghembus mesra
Kau bukanlah hati yang paling kucinta
Tapi hati yang paling sulit kulupa


Puisi 3

Hantu


Terlahir dari sebuah kematian
Langit tidak mengangkatku, bumi pun tidak menelanku

Tak seorang pun yang mengetahui kehadiranku
Aku hanyalah bayangan dari sebuah bayangan

Apakah aku bermimpi?
Apakah aku nyata?

Aku tak tahu kenapa tak seorang pun yang mengetahui kehadiranku

Jadi apa aku ini?
Siapa diri ini?
Apakah aku ada?
Ataukah nyata?

Semua jelas terlihat, kecuali diriku
cermin tak bisa menangkap sosokku

Tak ada yang bisa kujamah, walaupun semua begitu jelas terlihat

Apakah aku hanya semu?
Ataukah nyata?

Setelah kusadari satu-satunya yang nyata hanyalah kesemuanku

Cahaya tak lagi menyilaukan mataku
Kegelapan tak lagi menakutkan hatiku
Aku tak lagi memilikinya

Kehidupan tak mampu membangkitkan jiwaku
Walaupun begitu...
Aku hidup dalam kesepian

Kematian tak bisa membunuh jiwaku
Walaupun begitu...
Aku mati dalam kesepian


Terbang ke langit tertinggi
Menyelam ke laut terdalam
Hanya untuk mencari sebuah jawaban

Namun semua yang kurasakan hanyalah mimpi buruk
Walaupun malam kulewati tanpa mimpi,

Tak satupun yang menyadari keberadaanku
Aku hanyalah kosong dari sebuah kekosongan

Apakah aku abadi?
Ataukah tak pernah ada?

Setelah kupahami satu-satunya yang abadi hanyalah ketiadaanku

Api tak bisa membakar ragaku
Cahaya tak bisa menghangatkan tubuhku

Kehidupan tak bisa membangkitkan jiwaku
Kematian pun tak bisa membunuh jiwaku
Walaupun begitu...

Aku telah mati dalam kehidupan

Puisi 2

Kita adalah Kita


Kita tidak disini,
Kita bukan mereka,
Kita tidak disana,
Kita bukan mereka,

Kita tidak dimana-mana,
Kita bukan siapa-siapa,

Kita tidak diterima, kita tidak menolak, tapi berusaha untuk mendobrak

Kita adalah kita
Hidup terlelap bagai cahaya malam gelap
Mengetahui semua yang dilakukan,
Mengetahui semua yang dibutuhkan,
Mengetahui semua yang diwariskan,
Tapi tak tahu arah untuk berlari

Kita adalah kita
Hidup terkekang bagai gelap ditengah senja
Mengerti apa yang membeban
Mengerti apa yang menyusahkan
Mengerti apa yang memojokkan
Tapi tak mampu untuk berdiri

Pundak kita, seperti bukan milik kita
Kaki kita, seperti bukan kendali kita
Tangan kita, seperti bukan kuasa kita
Tapi hati tak lelah untuk berdikari

Dikala mentari menyingsing dingin.
Dan bulan menangis menderu
Kita bermimpi dan bernyanyi

Dikala gerhana menghapus bara
Dan bintang menghisap abu
Kita tertawa dan menangis

Kita adalah kita
Tak ada yang bisa menghancurkan
Tak ada yang bisa menghanguskan

Mereka menjatuhkan kita, tidak berarti kita jatuh
Mereka melukai kita, tidak berarti kita terluka
Mereka membunuh kita, tidak berarti kita mati

Kita adalah kita
bukanlah mereka, bukanlah terjajah, bukanlah merdeka, bukanlah kalah, bukanlah menang, bukanlah apapun.

Kita adalah kita
Bukanlah malam, bukanlah senja, bukanlah fajar, bukanlah apapun.

Kita adalah kita
Bukanlah hitam, bukanlah putih, bukanlah kelabu, bukanlah pelangi, bukanlah apapun.

Kita adalah kita.